Daftar Blog Saya

Senin, 02 Mei 2011

Kamenag Kab.Lembata: KEGIATAN kUNJUNGAN KE STIKES BALI.

Kamenag Kab.Lembata: KEGIATAN kUNJUNGAN KE STIKES BALI.: "Pada hari Senin tanggal,2 mei tahun2011 Kami semua Peserta Diklat TIK melakukan Kunjungan kerja kesekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali.Setiban..."

KEGIATAN kUNJUNGAN KE STIKES BALI.

Pada hari Senin tanggal,2 mei tahun2011 Kami semua Peserta Diklat TIK melakukan Kunjungan kerja kesekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali.Setibanya di Stikes Bali kami Peserta Diklat TIK Diterima dengan sangat baik.Di sana kami dibekali dengan berbagai ilmu yang berhubngan dengan ilmu TIK.
Setelah melakukan kunjungan di Stikes Bali Kami seluruh Peserta Diklat dan Beberapa orang Panitia Menuju ke Pantai Sanur. Setelah dari Pantai Sanur kami langsung menuju Ke Sukawati, setelah itu kami semua kembali ke Balai Diklat dengan selamat.

DINAMIKA DAN TANTANGAN UMAT BERAGAMA

Dinamika Masyarakat Umat Beragama
Masyarakat umat beragama melihat kerukunan hidup beragama sebagai kebutuhan yang sangat mendasar dan hakiki, karena kerukunan itu sendiri merupakan asset pembangunan nasional.
Komunitas manusia dan masyarakat yang multi majemuk seperti masyarakat Indonesia, mulai dari komunitas keluarga yang paling kecil sampai pada komunitas bangsa sangat merindukan adanya suatu iklim kehidupan yang rukun, damai, sehat dan harmonis, baik inter, antar dan antar umat beragama dengan pemerintah.
Kerukunan model manakah yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat kita ?
Ada begitu banyak contoh, dari beberapa contoh sbb :
a.Adanya rasa aman dan tidak ada sikap saling mencurigakan
b.Adanya rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan
c.Adanya rasa damai di dalam hati setiap pemeluk agama dalam menjalankan
d.Adanya rasa senasib dan sepenanggungan sebagai sesame anak bangsa
e.Adanya rasa keadilan dan perlakuan yang manusiawi
f.Adanya rasa saling percara (kredo)
g.Adanya semangat persaudaraan dalam komunitas kemanusiaan, tanpa membedakan latar belakang kehidupan sosial

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DIBIDANG KEAGAMAAN

1.Dinamika Masyarakat Umat Beragama
Masyarakat umat beragama melihat kerukunan hidup beragama sebagai kebutuhan yang sangat mendasar dan hakiki, karena kerukunan itu sendiri merupakan asset pembangunan nasional.
Komunitas manusia dan masyarakat yang multi majemuk seperti masyarakat Indonesia, mulai dari komunitas keluarga yang paling kecil sampai pada komunitas bangsa sangat merindukan adanya suatu iklim kehidupan yang rukun, damai, sehat dan harmonis, baik inter, antar dan antar umat beragama dengan pemerintah.
Kerukunan model manakah yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat kita ?
Ada begitu banyak contoh, dari beberapa contoh sbb :
a.Adanya rasa aman dan tidak ada sikap saling mencurigakan
b.Adanya rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan
c.Adanya rasa damai di dalam hati setiap pemeluk agama dalam menjalankan
d.Adanya rasa senasib dan sepenanggungan sebagai sesame anak bangsa
e.Adanya rasa keadilan dan perlakuan yang manusiawi
f.Adanya rasa saling percara (kredo)
g.Adanya semangat persaudaraan dalam komunitas kemanusiaan.
h.Adanya penghargaan terhadap hak asasi manusia
i.Adanya perlakuan yang adil di mata hukum
j.Adanya kompotisi yang sehat dalam berbagai bidang kehidupan sosial,ekonomi
budaya dan politik

Mengenai Saya

Lewoleba, Lembata, Indonesia
Pria 3 anak ini lahir di Flores Timur,Menyelesaikan kuliah S1 Administrasi Negara Universitas Nusa Cendana (UNDANA)dan sekarang adalah PNS pada Kemenag Kab.Lembata.

Halaman

Pengikut